Jumat, 04 Desember 2009

Puisi

Kacau

Dalam rebahku......
Melintas kupu - kupu bersayap api
Bermata iblis yang setiap malam terbang lalu lalang
Tanpa pernah tau mana timur mana selatan
Bersama serombongan kunang bersayap salju
Sedingin angin yang menusuku
Melewati pori - pori kulit menuju kedalam ruang rongga kepalaku
Yang sudah kosong ketika sebelumnya
ingatan tentang mu berlama - lama singgah
Seperti bocah yang baru pulang dai tualangnya
Diantara cuaca panas yang panjang
Sepanjang kelam yang aku lalui
Berlari sambil membawa taman api
Yang nyalanya berbentuk cahaya tanpa rupa
Hingga menjelma sayap kupu - kupu
Sebab rebahku sudah tak tau mana timur, mana selatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar